Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warisan Nurli dan Keajaiban Harika

4 Oktober 2020   00:12 Diperbarui: 4 Oktober 2020   00:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Harika terdiam. Air mata mulai turun membasahi pipinya. Sekarang dia paham kenapa dulu Ayahnya memilih Ibunya untuk menjadi pendamping hidup. Hatinya bersih. Tetap bersih bahkan ketika seseorang yang sangat dia cintai dirampas dari hidupnya.

"Ma, apa Mama tak pernah merindukan Papa?"

"Merindukan orang yang tak pernah meninggalkan kita? Setiap kali Mama melihat kamu, Mama melihat Papa ada di dalam dirimu, Nak."

Warisi aku sedikit saja kebesaran hatimu, Ma. Ajari aku untuk menjadi sekuat dirimu. Ilmu ikhlasmu rasanya tak mungkin dimiliki seorang manusia. Hanya malaikat yang bisa memiliki hati sepertimu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun