Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sepandai-pandainya Boy Melompat

14 Mei 2023   20:29 Diperbarui: 14 Mei 2023   20:53 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu gak percaya ya sama aku?"

"Coba lihat handphone kamu, Mas? Biar aku percaya."

Dengan berat hati, Boy pun menyodorkan gawai khusus buat berkomunikasi dengan Marni. Beruntung tadi dia sudah mengubah nama Marni di phonebook.

"Loh, kamu punya dua HP ya, Mas?" nada Diah mulai meninggi.

"Iya, yang ini buat urusan kerjaan kok, Ayang Beb."

Diah meraih gawai Boy dan membuka keterangan panggilan terakhir di sana.

"Tuh kan, aku bilang juga apa!" sindir Boy setelah Diah melihat nama yang tertera di situ. Dia bermaksud mengambil kembali gawainya, tapi Diah serta merta membalikkan badan dan beranjak pergi kembali ke meja makan mereka. Boy pun terpaksa mengekor dengan wajah mulai panik.

Rupanya Diah berjalan sambil menyalin nomor kontak Marni ke HP-nya.

"Awas kamu ya, Mas, kalau sampai bohong," ancam Diah ke Boy lalu melakukan panggilan ke nomor Marni. 

Mampusss aku! batin Boy.

Tidak butuh lama sebelum Marni menjawab panggilan Diah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun