Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jatuh, Cinta!

26 Januari 2023   16:44 Diperbarui: 26 Januari 2023   19:43 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi Bayu sudah terlanjur berdiri. Sayangnya, saat melangkah dia tidak terlalu memperhatikan arah kakinya. Kaki kirinya pun terantuk pada kaki kursi milik Satyo yang sedikit terjulur ke belakang. Bayu kehilangan keseimbangan dan bruukk! Jatuh terjerembab dengan sukses. Jepitan makanan terlempar tidak jauh di depannya.

Pekik tertahan Cinta terdengar saat Bayu terjatuh. Satyo dan yang lainnya pun buru-buru membantunya berdiri.

Bayu lalu menyapu debu-debu yang menempel di kaos dan celana jeansnya dengan telapak tangannya sambil menyumpah-nyumpah dalam hati. Semua orang menahan napas sesaat.

"Pak, gak apa-apa, Pak?" tanya Cinta yang tahu-tahu sudah berada di depan Bayu sambil menyodorkan tissue.  

"Gak apa-apa kok, Cin?" ucapan Bayu tertahan karena tahu-tahu Cinta menggunakan tissue itu untuk mengelap debu yang menempel di pelipisnya. Usapan jemari Cinta yang lembut dan keibuan seketika meluruhkan rasa malu yang tadi membuncah dalam hatinya.

Kawan-kawannya pun spontan langsung ber-cie-cie ria lagi. Cinta refleks melangkah mundur lalu tertunduk tersipu dan buru-buru masuk ke dalam rumah.

Bayu pun akhirnya paham arti mimpi jatuh yang baru-baru dimimpikannya. Literally jatuh, dan ... mungkin kali ini dia harus mengakui kebenaran tafsir mimpi mamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun