"Sst... suami Cinta mana, Sat?"
Satyo mengernyitkan kening. "Suami?" dia bertanya balik sambil ikut mengecilkan suaranya.
Bayu mengangguk.
"Cinta kan belum menikah, Bos."
Haah?!
Bayu terkejut. "Lah, si Chira?" tanyanya lagi.
Satyo langsung tahu ada kesalahpahaman yang terjadi di sini. Dia pun menjelaskan kalau Chira itu anak kakak Cinta yang sudah lama jadi TKI ke Malaysia. Bapaknya meninggal sejak Chira kecil karena penyakit paru-paru. Sejak masih bocah kecil itu-lah Chira sudah dititip ke Cinta. Selama ini Cinta sudah menganggap Chira seperti putrinya sendiri. Chira pun memanggilnya mama dan menganggap Cinta sebagai pengganti ibunya.
Jadi sebenarnya Chira itu keponakan Cinta. Tanpa sadar mulut Bayu membulat. Pikirannya saat itu bisa diibaratkan dengan suatu pagi yang berkabut. Kabut tebal yang menyelimuti pikirannya langsung tersingkir pergi dan cahaya matahari pagi bersinar dengan cerah, setelah mendengar penjelasan Satyo. Matanya pun berbinar-binar.
Ini membuat Satyo dan kawan-kawannya jadi curiga.
"Ada apa sih, Pak?"
"Ah, enggak. Nanya doang..."