Iya, aku memang belum sampai rumah. Ini lagi istirahat bentar habis jogging. Tapi bentar lagi balik. Atau maksud kamu gimana?
Rara mengernyitkan kening. Adam masih sempat-sempatnya jogging segala.
Tapi memang ada hal yang mengganjal di pikirannya dan baru disadarinya benar-benar pagi ini. Di kantor Adam tidak pernah sekalipun terpisah dari HP-nya. Sedikit-sedikit cek email, balas pesan atau melakukan panggilan telepon. Tapi tadi malam dia benar-benar berbeda. Tidak terlihat sekalipun menyentuh HP-nya. Lebih tepatnya, dia tidak melihat sekalipun Adam mengeluarkan HP-nya.
Dia pun mengetik hati-hati pesan balasannya.
Tadi kamu bangun pagi jam berapa sih? Habis dari sini, masih sempat jogging lagi.
Beberapa saat kemudian balasan dari Adam masuk.
Habis dari sini? Maksud kamu apa, Ra?
Rara mulai kebingungan. Jangan-jangan ilmu pelet itu memiliki efek samping untuk korbannya, amnesia sementara seperti ini. Tapi kemarin Mbah Roy tidak memberi informasi apa-apa tentang itu.
Dari apartemen aku, Dam. Kamu nginap di sini semalam.
Hah? Pagi-pagi kok bercanda gitu, Ra.
Aku serius.