Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bila Bintang Mencintai Bumi

15 April 2021   19:21 Diperbarui: 15 April 2021   19:36 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimo dan Indri ini seangkatan. Hanya saja keakraban di antara mereka baru intens terjalin saat Indri juga mulai aktif di himpunan mahasiswa jurusan akuntansi, kurang lebih enam bulanan ini. Bimo orangnya cuek dan cool, sedangkan Indri ceplas ceplos dan supel. Jadi sebagai pasangan, mereka sebenarnya sangat klop.

Tapi sejauh ini, hubungan mereka tidak kunjung naik kelas dari sekadar teman, walaupun banyak juga yang menyangka mereka telah benar-benar pacaran.

Bermenit-menit lamanya mereka larut dalam obrolan yang hangat, sesekali tertawa lepas seolah-olah malam ini tiada batas. Mereka membahas segala hal tentang kegiatan mereka di tempat yang berjarak 3 jam perjalanan dari kota itu: kelakuan anak-anak baru, rancangan kegiatan esok hari, tingkah para senior yang kocak, sampai rasa makanan dan minuman di wisma juga ikut jadi bahasan.

Percakapan terhenti sejenak karena Bimo sedikit salah tingkah saat matanya berpapasan dengan mata Indri. Ada bintang-bintang di situ yang selalu membuat Bimo sukses terpana.

"Kamu kenapa?" tanya Indri.

"Tidak kenapa-kenapa, kok."

Saat mengalihkan pandangan ke langit, Bimo tiba-tiba mendapat inspirasi.

"In, coba deh lihat bintang-bintang itu. Kamu tahu tidak kenapa cahaya bintang sering disebut cahaya dari masa lalu?"

Indri menggeleng sambil tersenyum. Dia tahu, jawaban iya atau tidak dari mulutnya bakal sama saja hasilnya. Bimo pasti akan terus mengoceh panjang lebar jika sedang bersemangat seperti saat ini.

"Masa sih?"

"Iyaa, gak tahu. Memang kenapa disebut cahaya dari masa lalu, Bim?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun