Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Santa Claus Panik dan Rudolf si Rusa Terbang

25 Desember 2017   21:40 Diperbarui: 25 Desember 2017   21:41 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deercare mengangguk. Tatum adalah supervisor kurcaci perawat rusa sebelumnya yang kini sudah pensiun. Tatum memiliki keahlian berbicara dengan rusa.

"Tapi, Tuan Santa..." Deercare terlihat ragu.

"Ada apa, Deercare?"

"Perjalanan ke desa Owllage, desa Tuan Tatum, butuh waktu setengah hari sekalipun menggunakan rusa terbang."

Santa Claus terkekeh, lalu mengeluarkan dua buah bola kristal dari saku jubahnya.

"Untuk keadaan darurat, kita harus menggunakan ini, Deercare."

Mata Deercare berkilat-kilat terpesona. "Saya belum pernah... bagaimana menggunakannya, Tuan Santa?"

Santa tersenyum. Dia lalu membisikkan kata-kata berikut pada salah satu bola Kristal, "Rumah kurcaci Tatum di desa Owllage."

Bola Kristal itu lalu dilemparkan ke tengah-tengah kerumuman para kurcaci. Sekonyong-konyong bola Kristal itu berubah menjadi pintu lintas dimensi, sejenis portal sihir. Pemandangan yang terbuka adalah sebuah rumah mungil dengan cerobong asap yang mengepulkan asap putih kelabu.

"Nah, peganglah bola Kristal yang satu lagi Deercare. Setelah memberitahu Tatum, gunakanlah bola Kristal ini seperti caraku tadi. Katakan saja, istana es Santa Claus. Bagaimana Deercare?"

"Saya paham, Tuan Santa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun