Wajah kakek Santa yang selalu terlihat riang dan bersemangat itu tiba-tiba memucat.
"Kamu yakin, Sergio?" serunya pada kurcaci tersebut.
"Ya, Tuan Santa. Saat ini kurcaci-kurcaci kandang sedang mengurusnya, saya merasa harus melapor secepatnya karena---"
"Walt!! Tandai catatan kita, aku akan ke kandang secepatnya. Barney dan Hugo tetap menghitung!"
Santa tidak menunggu lagi ekor ucapan Sergio karena terkejut setengah mati.
"Siap, Tuan Santa!" seru para kurcaci. Â
Lima menit kemudian Santa Claus sudah berada di pintu masuk kandang utama. Dia setengah berlari menuju ke tempat Rudolf, janggut putih panjangnya berayun seirama dengan hentak kakinya.
Rudolf kini sedang berbaring malas-malasan. Di sekelilingnya berdiri Ploug, Deercare dan kurcaci-kurcaci pengurus kandang rusa lainnya. Melihat Santa hadir, para kurcaci segera memberi jalan.
"Rudolf... Bagaimana kabarmu?"
Melihat kedatangan tuannya, Rudolf langsung berdiri dan membiarkan kepalanya dielus oleh jari-jari gemuk Santa Claus. Rudolf kini terlihat lemah. Santa berpaling ke wajah Deercare di samping kirinya.
"Sudah diberikan M8, Deercare?"