Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelukis Langit: Kefanaan yang Indah

30 Maret 2017   22:08 Diperbarui: 30 Maret 2017   22:32 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Itu pasti lukisan Ergos, sepupuku. Dia senang membuat awan-awan berbentuk jari jemari,” aku menunjuk barisan awan di sebelah sana.

Bella tersenyum lalu meletakkan tangannya di dadaku. Pada awalnya dia memang selalu berpikir aku masih merindukan Ephamus. Tapi seiring waktu dia sadar sudah takdirku dan sudah takdir kami untuk hidup bersama di bumi ini.

Biarlah Ephamus menganggap aku seorang pengkhianat yang menyedihkan. Aku merasa benar-benar bahagia di bawah sini. Bertemu cinta sejati dan membangun keluarga yang baru . Mengurus pertanian kecil untuk penghidupan kami, memindahkan keindahan alam ke atas kanvas dan merangkai mimpi-mimpi masa depan kami.

Siapa bilang kefanaan itu menyedihkan?

____

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun