“Hebat, Ruby. Aku butuh waktu lebih lama untuk membekukan pikiran… satu orang saja. Kamu melakukannya untuk lusinan orang di sini,” ucapnya.
“Ayo lakukan tugasmu, Kesha. Mantra ini hanya bekerja selama 12 helaan napas. Sementara itu aku akan membantu Basaman di sana.”
“Baiklah…”
Emerald pun berlari di antara pasukan yang mematung itu menuju ke arah padepokan. Pandangannya menajam.
****
Sementara itu Basalto berjalan terburu-buru dengan langkah lebar menuju ke bangunan utama padepokan. Saat dia menghampiri pintu bangunan utama, beberapa guru keluar dari kelas-kelas. Mereka penasaran dengan kegaduhan yang terjadi di sekitar istana.
“Apa yang terjadi, Yang Mulia. Para prajurit sedang berlatih?” tanya salah satu Guru.
Tetapi Basalto bukannya menjawab malah memberi perintah.
“Arahkan semua murid untuk menuju ke ruang meditasi. Beri mereka latihan kontemplasi atau pelajaran apapun yang membuat mereka tetap tenang di dalam. Jangan biarkan seorang pun keluar sampai aku memberi perintah lebih lanjut. Sekarang!”
Melihat raut wajah Basalto saat memberi perintah, para guru tidak berani lagi membantah.
“Baik, Yang Mulia,” sahut mereka.