Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Tidur Abadi

3 April 2016   19:48 Diperbarui: 3 April 2016   20:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naga itu pun menyahut dengan seruan nyaring. Keduanya terbang semakin jauh menembus awan-awan.

Memang hanya butuh waktu beberapa waktu saja bagi mereka untuk sampai ke kerajaan Zatyr. Saat memasuki wilayah Zatyr, matahari mulai condong ke ufuk barat. Orion membebaskan dirinya menikmati keindahan alam senja bermandi cahaya tembaga itu, lalu mengarahkan Herra menuju ke istana.

Herra terbang mengitari istana sekali sebelum Orion menuntunnya untuk mendarat di sebelah selatan istana, di antara rerumputan dan ilalang yang luas.

Begitu terbang mendekati bumi, gelombang udara yang dari sayap Herra menyibak kawanan ilalang.

Abner yang saat itu sedang memberi minum beberapa kuda, sampai terkejut dengan pendaratan tersebut di luar istalnya. Apalagi dengan kehadiran hewan raksasa bersayap yang selama ini hanya didengarkannya dari para penutur dongeng.

 Pemuda itu lalu berjalan keluar istal untuk melihat lebih jelas pemandangan di padang ilalang, asal suara menderu barusan. Nampak Orion berjalan mantap ke arahnya sedangkan Herra mengekor perlahan di belakangnya.

Membaca  pertanyaan-pertanyaan pada raut wajah Abner, Orion menyapa hangat.

"Aku datang dalam damai, Nak. Maaf, telah menyelinap masuk bukan dari pintu utama. Aku harus mencari tempat yang sedikit luas untuk nagaku.'

Abner terpaku sejenak.

"Jadi... makhluk itu benar-benar seekor naga, Tuan? Seumur hidup, aku baru kali ini melihatnya."

"Ya, tapi tidak usah takut. Dia naga yang manis,” sahut Orion. “Tapi sekarang mungkin sebaiknya kamu memanggil salah satu pengawal atau pegawai istana. Katakan, “Orion telah tiba sesuai permintaan raja.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun