Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Tidur Abadi

3 April 2016   19:48 Diperbarui: 3 April 2016   20:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Ilustrasi gambar dari: seanopher.tumblr.com "][/caption]

Cerita Sebelumnya: [Basalto Terakhir] Herra

 

"Kuatkan kuda-kuda anda, Tuan. Kekuatan kepakan sayap Herra hampir sama dengan angin puting beliung," Koppo meminta Panglima Thar agar bersiap-siap.

Benar saja. Saat Herra menghentak lantai menara dengan kaki belakangnya yang kokoh sambil mengepakkan kedua sayapnya, gelombang udara yang menghempas Koppo dan Panglima Thar benar-benar dahsyat. Mereka nampak kesulitan mempertahankan posisi mereka. Panglima Thar bahkan harus menunduk untuk meningkatkan kekuatan tumpuan kakinya.

"Sampai ketemu di istana Zatyr...!" seru Panglima Thar. Orion membalas dengan melambaikan tangan sebelum Herra membawanya melesat ke angkasa. Dengan tiga atau empat kali kepakan sayap, Herra membuat jarak mereka dan menara Emerald semakin jauh.

Dalam waktu sekejab Orion bersama Herra jadi seperti noktah hitam saja di antara awan-awan.

***

Suara kepakan sayap Herra terdengar seperti deru angin topan yang membelah langit.

"Bagus, Herra. Dengan kecepatan seperti ini, kita akan sampai sebelum matahari terbenam!," seru Orion sambil menepuk-nepuk punggung Herra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun