Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Tidur Abadi

3 April 2016   19:48 Diperbarui: 3 April 2016   20:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abner mengangguk lalu mempersilahkan Orion melanjutkan langkahnya. Wajah Abner yang bersih dan tulus itu sedikit merona. Kehadiran Orion di tempat itu seperti memberinya semangat baru. Dia dan tentu saja semua orang di istana berharap Orion mampu memberi kabar gembira bagi mereka.

******

Suasana pertemuan Orion dan Raja Philos berlangsung hangat, lebih mirip reuni dua orang sahabat. Pada masa muda, mereka memang  pernah bersama-sama menjadi murid pada satu angkatan pendidikan prajurit.

Kendati Orion berasal dari kaum penyihir, kedua orang tuanya kerap mengikutkannya pada perguruan  milik kerajaan Zatyr. Harapan mereka, selain menguasai ilmu para penyihir, Orion juga memiliki pengetahuan dan keterampilan manusia pada umumnya. Ini berguna ketika kelak Orion menjadi generasi penerus kepemimpinan di Emerald.

Terbukti kemudian, pengetahuan-pengetahuan ini membantu keberhasilannya memimpin Emerald menjadi sebuah padepokan penyihir yang disegani di seantero Gopalagos.

Saat bersama menempuh pendidikan militer itulah, persahabatan Orion dan Philos muda terjalin. Orion adalah penerus generasi Emerald dan Philos dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya menjadi raja Zatyr.

Saat menyelesaikan pendidikan, mereka mulai disibukkan dengan tugas dan jalan hidup masing-masing.  Philos kemudian benar-benar memimpin Zatyr dan Orion memimpin Emerald. Keduanya hampir tidak pernah bertemu kembali.

Jadi keduanya bisa benar-benar menikmati perjumpaan mereka, walaupun kedatangan Orion terjadi karena masalah yang sedang menimpa putri sahabatnya itu.

Hari semakin gelap di luar sana. Angin dingin berhembus masuk di antara jendela-jendela istana yang masih terbuka.

Saat ini Orion bersama Raja Philos dan Tabib Sergios berada dalam kamar tidur Putri Talia, mengitari ranjang tidurnya. Di dekat pintu ada dua orang pelayan Tuan Putri yang bersedia, kalau-kalau Raja Philos membutuhkan sesuatu. 

Keadaan Putri Talia masih seperti sebelumnya, tertidur dengan pulas dan dalam. Jika tidak diperhatikan secara seksama, semua orang pasti mengira putri cantik itu telah meninggalkan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun