Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis dalam Sepotong Teka-teki

8 Maret 2016   18:26 Diperbarui: 8 Maret 2016   23:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkataan itu sontak menghentikan langkah Keysha. Dia berbalik. Tatapannya sedingin es di kutub utara kini.

“Maksud kamu?”

“Aku serius, Key. Dias hanya mempermainkan Ney… dan juga nantinya kamu.”

Andew mengatur napas sambil memikirkan kata-kata yang tepat untuk mengurai masalah itu.

“Kami, termasuk aku, Dias, dan beberapa kawan lagi, punya taruhan besar. Skenarionya seperti ini. Dalam waktu sebulan, Dias memacari Ney, lalu memutuskannya, lalu dia beralih dan memacari kamu. Jika berhasil, dia memenangkan taruhan itu. Jika gagal, dia yang akan membayar kami.”

Keysha memicingkan mata.

“Andew, kalau itu benar, itu sebuah kejahatan! Cinta bukan mainan seperti itu, kan?”

“Maaf, Key. Aku… aku sendiri sebenarnya menyesal. Makanya aku mencari cara untuk menghentikan ini. Tanpa… mengorbankan persahabatan kami.”

Keysha baru mau berbicara lagi, tapi Andrew keburu menyodorkan sepotong kertas berisi alamat rumah, diakhiri dengan sebuah nomor, seperti nomor kamar.

“Mungkin hanya kamu yang bisa menolong Ney… juga diri kamu sendiri. Kamu harus datang ke alamat ini malam ini. Tidak usah takut, ini kost putri. Yang harus kamu ingat, jangan sekali-kali menyeret namaku… dan kata kuncinya adalah…”

Andew menatap Keysha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun