Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 11 - Genealogi Transfer Pracing

27 November 2024   04:02 Diperbarui: 27 November 2024   08:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pembedaan Friedrich Hayek antara kebebasan positif dan kebebasan negatif berakar pada pandangan filosofisnya yang lebih luas mengenai kebebasan dan peran negara. Perbedaan ini, yang awalnya diartikulasikan oleh Isaiah Berlin, memainkan peran penting dalam kritik Hayek terhadap keadilan sosial dan intervensi pemerintah.

Kebebasan Negatif

Kebebasan negatif mengacu pada tidak adanya campur tangan pihak lain, khususnya negara. Menurut Hayek, bentuk kebebasan ini ditandai dengan kebebasan individu untuk bertindak sesuai pilihannya, asalkan tidak melanggar hak orang lain , kebebasan pada dasarnya adalah tentang non-paksaan; kebebasan adalah tentang memiliki ruang untuk mencapai tujuan sendiri tanpa kendala eksternal. Hayek berpendapat bahwa undang-undang harus dirancang untuk melindungi kebebasan negatif ini dengan memastikan bahwa semua individu diperlakukan sama di bawah hukum, sehingga mencegahnya. setiap penggunaan kekuasaan secara sewenang-wenang oleh pemerintah atau entitas lain.

Kebebasan Positif

Sebaliknya, kebebasan positif sering kali dipahami sebagai kapasitas untuk bertindak dengan cara yang memenuhi potensi seseorang atau mencapai realisasi diri. Konsep ini menunjukkan bahwa kebebasan sejati tidak hanya mencakup tidak adanya batasan tetapi juga adanya kondisi yang memungkinkan---seperti pendidikan, sumber daya, dan struktur sosial---yang memungkinkan individu untuk mencapai tujuan mereka secara efektif. Hayek mengkritik gagasan ini, dengan alasan bahwa hal ini dapat mengarah pada suatu bentuk pemaksaan di mana negara memaksakan visinya sendiri tentang apa yang merupakan kehidupan yang "baik" pada individu yang berupaya meningkatkan kebebasan positif sering kali mengakibatkan perlakuan yang tidak setara di mata hukum dan dapat membuat individu tunduk pada kehendak sewenang-wenang penguasa.

Kritik Hayek

Kekhawatiran utama Hayek terhadap kebebasan positif adalah bahwa hal ini menyamakan kebebasan dengan kekuasaan. Ia percaya bahwa ketika pemerintah berusaha memberikan kebebasan positif---seperti keamanan ekonomi atau kesejahteraan sosial---mereka berisiko melemahkan kebebasan negatif dengan menciptakan ketergantungan pada ketentuan negara pemerintah mengenakan pajak pada satu kelompok untuk memberi manfaat bagi kelompok lain dengan kedok memajukan keadilan sosial, hal ini mengganggu kesetaraan di depan hukum yang menuntut kebebasan negatif. Oleh karena itu, Hayek memperingatkan terhadap kebijakan yang memprioritaskan kebebasan positif dengan mengorbankan otonomi individu dan kesetaraan.

Ringkasnya, silsilah kebebasan positif dan negatif Hayek menekankan preferensi terhadap kebebasan negatif sebagai hal yang penting untuk menjaga kebebasan individu dan mencegah tirani.

Genealogi positive dan negative kebebasan menurut Isaiah Berlin merujuk pada perbandingan dan analisis dua konsep kebebasan yang diajukan oleh Berlin dalam karyanya "Two Concepts of Liberty." Berikut adalah ringkasannya:

Kebebasan Negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun