Haryo terdiam. Ia teringat pertama kali keinginannya dituruti oleh Bapak. Keinginan untuk makan enak. Mungkin, kini dia bisa makan enak sampai puas. Tapi, tidak bersama dengan Bapak.
***
Membawa ember, Haryo berjalan menyusuri kota. Menawarkan air dan ikan. Ia berjualan ikan, perlahan tabungannya banyak. Ada penawaran kios kecil. Jarwo menerima. Kios itu digunakannya untuk berjualan ikan.
"Saya ada empang di belakang rumah. Tidak terpakai, mungkin kalau kamu mau bisa digunakan !" begitu ujar pemilik kios.
Seperti mendapatkan dukungan, Jarwo tidak melewatkan kesempatan. Ikan untuk berjualan semakin banyak.
"Saya mau beli ikan dan pakannya sekalian. Ini harganya berapa ?" ujar perempuan berkerudung hitam,
"Lima puluh ribu saja !" ujar Haryo.
Merasa murah, perempuan tadi menceritakan tempat penjual ikan itu. Dan kini, perempuan itu menjadi istrinya Haryo.
Godean, 30 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H