Mohon tunggu...
Peri Danau
Peri Danau Mohon Tunggu... -

Kamu percaya pada keajaiban? Aku percaya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lampu Wasiat

21 September 2012   12:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuanku,

Surga telah menantimu beserta para bidadarinya

Istana emas membentang di sepanjang gunung

Dihembus napas perjanjian, mewujudkan mimpi yang tergenggam dalam telapak

Keajaiban,

Para peminta harus puas menyulam mimpi pada jari jemari
Raga mereka memulas senyum dan keiklasan padanya, untuk memberi

Keajaiban,

Penyihir tamak nyata mengharap permata juga Permaisuri

Walau tebing curam telah melukai lututnya, menggerogoti jiwanya

Matanya nyalang, mulutnya tak berhenti merutuk

karena dililit kemurkaan dan napsu yang tak mampu mampus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun