Mohon tunggu...
Peri Danau
Peri Danau Mohon Tunggu... -

Kamu percaya pada keajaiban? Aku percaya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lampu Wasiat

21 September 2012   12:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

merasakan lembutnya asap putih yang membumbung, menyelimutiku

Beranjak dari mimpi ke dunia nyataku, mencubit-mencubit pipi
"Ini benar-benar terjadi!"

Di sinilah aku berdiri,

Di bawah kilauan cahaya dan tumpukkan permata

Akan ku pemenuhi panggilan nasibku, "Katakanlah keinginanmu, Tuanku"

Keajaiban,

Dan biarkan pintanya menghidupkan bunga-bunga di dada para pejalan lelah

yang merangkak padaku dari lembah-lembah

"Sebutkanlah!"
"Karena tak ada yang akan kukabulkan selain dirimu."

Napsu telah melarutkan jiwa pada keserakahan

Walau Surga telah menjanjikan cahaya paling terang yang akan menaungimu, Selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun