Dia melemparkan tubuh-tubuh perawan ke api unggun sebagai persembahan kepada jin-jin yang menakutkan dan sesat
Keajaiban
Roh-roh dari masa lalu berkeliaran di gua-gua yang tak terjangkau, tak berpenghuni
Jiwa para pemimpi melintasi terjal bukit
Fikirannya yang bermahkota duri kemuliaan menyingkap dan menghancurkan kegelapan
Kemegahan Istana di tengah-tengah kenestapaan
Panggilan pencuri yang lebih mulia dari Raja
Tongkat sihir dari ular berbisa menjalar pada dinding-dinding Istana
Dan kehilangan itu datanglah, rasa yang lebih pedih dari kematian
Sumpah sepanjang usia, tekad untuk merebut kembali kebahagiaan dan mimpi
Kebaikan menyingkap tabir kejahatan dari rupanya dan nampaklah dosa yang menjijikkan
Lonceng berdentang-dentang, peperangan melawan bathil dimulai
Keajaiban,
Dan desah angin berpadu dengan gemericik sungai di sisian lembah
Ayat-ayat perjanjian
Penari perut yang gemulai dan lagu padang pasir mengalir dengan lembut dan syahdu
Jiwa yang menggelepar, lapar menunggu untuk disuapi pencerahan
Ibunya tengadah di sela derai air mata, di atas permadani tua
Dan gelap memudar dari langit
Keraguan hanya hadir pada hati yang lemah