Mohon tunggu...
Peny Wahyuni Indrastuti
Peny Wahyuni Indrastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

Ada kalanya, hati menunjukkan sisi terang. Ada kalanya pula bersembunyi pada sisi gelap. Hanya mantra kata yang bisa membuatnya bicara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[My Diary] Maafkan Aku

11 April 2016   22:54 Diperbarui: 12 April 2016   00:15 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kau, Dear?

Al tetap teguh pada lamarannya. Alasannya, demi untuk kepentingan orang banyak. Maksudnya, ia tak ingin mengecewakan harapan ibu dan kakak-kakakku yang menurut penilaiannya sangatlah berharap agar aku bisa menjadi istrinya.

Al mengakui kalau dirinya tidaklah mungkin beralih keyakinan. Profesinya menghendaki demikian. Justru akulah yang diharapkan mau mengerti.

Tapi sungguh, Dear, aku sudah mantap untuk berpisah darinya. Biarlah ini menjadi pelajaran berharga untukku. Tidak bermain-main lagi dalam urusan cinta dan prinsip kehidupan.

Menyinggung masalah jadi saudara, jawabannya sungguh menghunjam hati.

Al menuliskannya dengan tebal, selama masih ada getar cinta dalam hatinya untukku, tak mungkin ia bisa menganggapku sebagai saudara. Itu akan terasa sangat menyakitkan.

Haahh..., piye iki?

**

 

Yogyakarta, 5 Januari

Dear Diary,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun