Mohon tunggu...
Peni Kharisma
Peni Kharisma Mohon Tunggu... -

Rajin membaca (media sosial) dan berlatih menerjemahkan artikel atau fiksi, sesekali, itu pun kalau sedang rajin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Para Perempuan Bermata Hitam

28 Mei 2018   06:28 Diperbarui: 28 Mei 2018   08:59 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang beginilah aku mendapatkan bahan cerita: melalui ibu. "Sini, aku ceritakan sesuatu," ia akan berkata, sekali, dua kali, atau mungkin tiga kali. Meski aku lebih sering berburu hantu, yang bisa kulakukan tanpa harus keluar rumah. Sebagaimana mereka menghantui dunia kita, kita juga menghantui mereka. Mereka makhluk-makhluk kusam, lebih takut pada kita daripada kita takut pada mereka. Itulah mengapa kita jarang melihat penampakan mereka, dan karena itu kita harus mencari mereka. 

Jimat di mejaku, celana pendek dan kaos compang-camping, terpampang bersih dan kering, disetrika rapi, sebagai pengingat bahwa ibuku benar. Bahwa cerita adalah buatan kita sendiri, tidak lebih. Kita mencari mereka di dunia lain, kemudian menaruhnya di sini agar ditemukan: seperti pakaian bekas lungsuran para hantu.

---

Diterjemahkan dari cerpen berjudul Black Eyed Women karya Viet Thanh Nguyen. Viet Thanh Nguyen, pada tahun 2016 memenangkan Pulitzer Prize for Fiction untuk buku debutnya yang berjudul "The Sympathizer". Latar belakang budayanya, lahir di Vietnam, tetapi tumbuh besar di Amerika, menjadi tema dalam tulisan-tulisannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun