Pengembangan kemitraan dengan orang tua, alumni, dan pihak lain harus menjadi fokus utama dalam pengembangan BSC. Bangun hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk mendukung kemajuan sekolah.
Memperkuat Kondisi Keuangan:
Kondisi keuangan yang sehat merupakan faktor penting bagi keberlangsungan dan kemajuan sekolah swasta. Oleh karena itu, pengembangan keuangan harus menjadi fokus utama dalam penerapan Balanced Scorecard (BSC).
Sekolah swasta saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan persaingan yang semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saing dan mencapai kesuksesan berkelanjutan, sekolah swasta perlu menerapkan strategi yang efektif. Salah satu alat yang tepat untuk ini adalah Balanced Scorecard (BSC). Berikut adalah contoh penerapan BSC untuk sekolah swasta dilihat dari empat perspektif pengembangan BSC :
Perspektif Keuangan.
Pertama dilihat dari perspektif keuangan dengan tujuan untuk  meningkatkan pendapatan dan efisiensi keuangan. Sasaran meningkatkan jumlah siswa baru sebesar 10% dalam 3 tahun ke depan. Meningkatkan pendapatan dari sumber pendanaan lain sebesar 20% dalam 2 tahun ke depan. Menekan biaya operasional sekolah sebesar 5% dalam 1 tahun ke depan.
Dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah Tingkat pertumbuhan jumlah siswa baru, Persentase pendapatan dari sumber pendanaan lain, Rasio efisiensi biaya operasional.
Dengan Key Performance Indicator (KPI): Rata-rata nilai ujian nasional siswa, Tingkat kepuasan siswa dan orang tua, Jumlah penghargaan dan prestasi yang diraih sekolah.
Program Kerja yang laksanakan adalah program marketing dan branding yang efektif untuk menarik minat calon siswa baru. Menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan organisasi non-pemerintah untuk mendapatkan sponsor dan dana hibah. Melakukan audit keuangan dan menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Target dan Realisasi: Tetapkan target yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound) untuk setiap IKU dan KPI. Pantau pencapaian target secara berkala dan lakukan evaluasi untuk memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan.
Skor dan Rekomendasi Kebijakan: Hitung skor pencapaian target untuk setiap IKU dan KPI.Buat rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil evaluasi dan skor pencapaian target. Implementasikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kinerja keuangan sekolah.