Faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi
Meningkatnya mobilitas penduduk dan akses informasi melalui internet telah mempermudah penyebaran kuliner dari berbagai daerah.
Malang sebagai kota wisata menjadi magnet bagi berbagai kuliner dari luar daerah.
Adanya banyak pilihan kuliner di Malang memaksa para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
Media sosial berperan penting dalam mempromosikan kuliner, termasuk Bubur Bang Udin. Ulasan dan foto yang dibagikan oleh pelanggan di media sosial dapat mempengaruhi persepsi konsumen.
Implikasi terhadap kuliner nusantara
Hibridisasi kuliner memperkaya khazanah rasa di Indonesia. Munculnya varian baru dari suatu hidangan dapat menarik minat konsumen yang lebih luas.
Kuliner telah menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang potensial. Transformasi Bubur Bang Udin menunjukkan peluang bisnis yang besar dalam industri kuliner.
Di tengah arus globalisasi, penting untuk tetap melestarikan kuliner tradisional. Hibridisasi dapat menjadi cara untuk memperkenalkan kuliner tradisional kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik.
Hibridisasi juga dapat menjadi ancaman bagi kuliner lokal yang kurang mampu beradaptasi. Sebagai contoh Nasi Padang yang awalnya berasal dari Sumatera Barat telah mengalami adaptasi di Jakarta dengan penambahan lauk pauk yang lebih beragam. Bakso Malang yang berasal dari Malang juga telah mengalami modifikasi di Surabaya dengan penambahan bahan-bahan lokal.