Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diskusi Kajoetangan: Surat Kabar dan Majalah Cetak Jadi Bungkus Gorengan

8 Juni 2024   17:51 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:53 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media cetak dapat menjadi sumber informasi terpercaya dan mendalam di tengah maraknya informasi hoaks dan misinformasi di media sosial.

Kualitas jurnalisme dan analisis yang mendalam, serta penyajian berita yang menarik dan informatif, akan menjadi kunci keberhasilan media cetak di era digital.

Bagaimanapun, kemerosotan media cetak adalah fenomena global yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan pergeseran konsumsi informasi. Adaptasi, inovasi, dan kolaborasi menjadi kunci bagi media cetak untuk bertahan dan berkembang di era digital.

Kita pun jadi bertanya-tanya bagaimana seharusnya pihak media cetak merespon hal ini. Apakah mereka harus tetap sombong dengan menampilkan penulis-penulis yang menurut ukuran mereka hebat, atau bergelar panjang-panjang, atau mau menampilkan penulis yang biasa-biasa saja tapi tau menyuarakan sebuah opini yang benar sesuai dengan realitas sosio-kultural yang dihadapi bangsa ini.

Kemerosotan media cetak di era digital ini seharusnya menyadarkan pemimpin perusahaan melakukan transformasi dan strategi baru untuk menarik minat pembaca dan meningkatkan relevansinya.

Beberapa poin penting yang dapat dipertimbangkan


1. Memahami kebutuhan pembaca

Melakukan riset pasar untuk memahami minat, kebiasaan, dan platform yang digunakan pembaca.

Menyesuaikan format, gaya bahasa, dan jenis konten agar sesuai dengan preferensi pembaca modern, termasuk generasi muda.

Meningkatkan interaksi dengan pembaca melalui media sosial dan platform online lainnya.

2. Menampilkan keragaman suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun