Juga harus diingat tingkat kepuasan publik di negeri ini selalu mengarah pada figur utama seperti Presiden misalnya ketimbang figur ketua parpol, sehingga perilaku pemilih cenderung kemana sang presiden akan mendukung paslon tertentu, maka akan kesana pula ia bergerak sesuai bahasa isyarat yang disampaikan figur utama yang bisa dibaca oleh publik.
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa tingkat kepuasan publik di suatu negara sering kali terfokus pada figur utama seperti Presiden ketimbang tokoh-tokoh lain, seperti ketua umum partai politik.
Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin dapat menjelaskan fenomena tsb :
1. Karakteristik Sistem Presidensial
Negara-negara yang menerapkan sistem presidensial, dimana kepala negara dan kepala pemerintahan adalah orang yang sama (seperti Presiden), cenderung membuat perhatian publik lebih terpusat pada sosok presiden. Kinerja presiden dapat memiliki dampak langsung pada kebijakan dan arah negara, sehingga publik cenderung memandangnya sebagai figur yang paling berpengaruh.
2. Peran Sentral Presiden dalam Pengambilan Keputusan
Presiden sering kali memiliki peran sentral dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Keputusan-keputusan signifikan dan peristiwa besar seringkali diatributkan kepada kepala negara, dan hal ini dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah secara keseluruhan.
3. Pemberitaan Media
Media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Pemberitaan media cenderung fokus pada presiden sebagai tokoh utama, karena keputusan dan pernyataannya memiliki dampak yang besar. Ini dapat menciptakan citra bahwa presiden adalah pusat dari semua peristiwa politik dan kebijakan.
4. Kemampuan Komunikasi Figur Utama
Presiden sering memiliki kemampuan komunikasi yang lebih besar dan lebih banyak eksposur media dibandingkan dengan ketua umum partai politik atau tokoh politik lainnya. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dapat membuat presiden menjadi figur yang lebih terlihat dan lebih mempengaruhi opini publik.