Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat, Elektabilitas Capres dan Ambruknya Beberapa Parpol Lama

22 Januari 2024   14:49 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:06 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikator Politik memakai simulasi surat suara, ada fotonya dan hasilnya konsisten dengan sebelumnya. Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama kisaran 48,55 persen, demikian rilis tsb sehari sebelum debat Capres-Cawapres keempat.

Selisih Paslon 01 tidak signifikan secara statistik dengan Paslon 03. Tapi secara absolut Paslon No 01 ada di peringkat kedua.

Lebih lanjut, Indikator Politik menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran juga tercatat unggul di hampir seluruh wilayah mulai dari Sumatera 46,3 persen; Banten 47,1 persen; Jabar 42,9 persen; Jateng-DIY 41,6 persen; dan Jatim 59 persen.

Selanjutnya di Kalimantan 76,1 persen; Sulawesi 55,6 persen; dan Bali-Nusa Tenggara 45,4 persen. Pasangan Prabowo-Gibran hanya tercatat kalah di DKI Jakarta dengan 24,9 persen.

Sementara untuk Paslon 01 elektabilitas tertinggi berada di wilayah Jakarta dengan 50,4 persen; kemudian Sumatera 30 persen; Banten 37,6 persen; Jabar 33,8 persen; Jateng-DIY 10,8 persen; Jatim 18,7 persen; Kalimantan 4,9 persen; Sulawesi 23,5 persen; dan Bali-Nusa Tenggara 12,3 persen.

Kemudian untuk Paslon 03 elektabilitas tertinggi berada di wilayah Jateng-DIY dengan 40,3 persen; kemudian Jakarta 24,6 persen; Sumatera 18,1 persen; Banten 13,3 persen; Jabar 17,8 persen; Jatim 17,9 persen; Kalimantan 15 persen; Sulawesi 12,7 persen; dan Bali-Nusra 37,7 persen.

Kendati demikian, Indikator Politik mengatakan sebanyak 11,6 persen responden mengaku masih berpeluang untuk mengubah pilihannya dalam Pilpres 2024 mendatang.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 10-16 Januari 2024. Sementara untuk metode sampling yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan total sampel 1.200 responden.

Sementara untuk parpol, hasil survei dari lembaga Charta Politika menunjukkan PDIP memiliki elektabilitas tertinggi dibanding partai politik lainnya. Di urutan kedua ada Partai Gerindra yang menempel ketat dan Golkar menyusul di posisi ketiga.

PDIP (22,6 persen), Gerindra (18,8 persen) dan Golkar (9,3 persen) serta Nasdem (8,8 persen) merupakan partai politik tertinggi pilihan responden pada pertanyaan pilihan partai politik jika pemilihan umum dilaksanakan hari ini, demikian hasil survei yang diterbitkan Charta Politika, Minggu 21 Januari ybl bertepatan dengan debat capres-cawapres keempat.

Selain PDIP, Gerindra, Golkar dan NasDem, Charta Politika menyebut ada tiga partai lain yang elektabilitasnya masih berada di atas ambang batas parliamentary threshold sebesar 4 persen. Di antaranya PKB 8 persen, PKS 6,8 persen, dan PAN 4 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun