Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat, Elektabilitas Capres dan Ambruknya Beberapa Parpol Lama

22 Januari 2024   14:49 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:06 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Debat Keempat Cawapres Pilpres 2024. Foto : KPURI, youtube.com via tirto.id

Juga harus diingat tingkat kepuasan publik di negeri ini selalu mengarah pada figur utama seperti Presiden misalnya ketimbang figur ketua parpol, sehingga perilaku pemilih cenderung kemana sang presiden akan mendukung paslon tertentu, maka akan kesana pula ia bergerak sesuai bahasa isyarat yang disampaikan figur utama yang bisa dibaca oleh publik.

Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa tingkat kepuasan publik di suatu negara sering kali terfokus pada figur utama seperti Presiden ketimbang tokoh-tokoh lain, seperti ketua umum partai politik.

Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin dapat menjelaskan fenomena tsb :

1. Karakteristik Sistem Presidensial

Negara-negara yang menerapkan sistem presidensial, dimana kepala negara dan kepala pemerintahan adalah orang yang sama (seperti Presiden), cenderung membuat perhatian publik lebih terpusat pada sosok presiden. Kinerja presiden dapat memiliki dampak langsung pada kebijakan dan arah negara, sehingga publik cenderung memandangnya sebagai figur yang paling berpengaruh.

2. Peran Sentral Presiden dalam Pengambilan Keputusan

Presiden sering kali memiliki peran sentral dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Keputusan-keputusan signifikan dan peristiwa besar seringkali diatributkan kepada kepala negara, dan hal ini dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah secara keseluruhan.

3. Pemberitaan Media

Media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Pemberitaan media cenderung fokus pada presiden sebagai tokoh utama, karena keputusan dan pernyataannya memiliki dampak yang besar. Ini dapat menciptakan citra bahwa presiden adalah pusat dari semua peristiwa politik dan kebijakan.

4. Kemampuan Komunikasi Figur Utama

Presiden sering memiliki kemampuan komunikasi yang lebih besar dan lebih banyak eksposur media dibandingkan dengan ketua umum partai politik atau tokoh politik lainnya. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dapat membuat presiden menjadi figur yang lebih terlihat dan lebih mempengaruhi opini publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun