5. Menempatkan para pemerhati fiqh munakahat, baik aktivis maupun ulama, di perguruan tinggi Islam untuk mencari bahan kajian fiqh munakahat yang lebih sesuai dengan kebutuhan modern, agar tidak terjebak pada ala mazhab fiqh klasik, sedangkan calon mempelai -- mereka tinggal di waktu yang penuh dengan masalah dan tantangan.
6. Ulama untuk mendalami dan menganalisis sebab dan faktor perceraian yang jumlahnya semakin banyak karena dianggap bukan hanya masalah keluarga, tetapi juga masalah budaya, agama, ekonomi dan pendidikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!