Mohon tunggu...
TB PANDUTIRTAYASA HAKIM
TB PANDUTIRTAYASA HAKIM Mohon Tunggu... Pengacara - Mahasiswa

Saya adalah Salah satu Mahasiswa aktif Pascasarjana Di Universitas Mathla'ul Anwa Banten,Hoby saya liburan atau bisa di sebut traveling dan juga Menyukai otomotif atau di sebut juga modifikasi dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dinamika Kekerasan Psikologis terhadap Anak Usia Dini dalam lingkungan Keluarga

17 Januari 2025   21:29 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak semua orang tua dapat menerapkan prinsip pengasuhan dengan benar. Pada penelitian ini, orang tua anak usia dini mempunyai masalah pada keuangan sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak seringkali menjadi objek pelampiasan kemarahan orang tua saat mereka tidak mempunyai pendapatan secara pasti. Tidak demikian dengan orangtua dengan status ekonomi menengah kebawah yang kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarga (Mufarika, 2013). Faktor ekonomi sangat berperan terhadap terjadinya kekerasan psikologis pada anak. Kondisi ekonomi yang mempengaruhi terjadinya kekerasan psikolgis pada anak antara lain kemiskinan, terjadinya pengangguran dan ketidakpastian ekonomi (Farhan et al., 2019). Perekonomian orang tua yang rendah menyebabkan orang tua memiliki banyak tekanan sehingga anak menjadi sasaran dari orang tua untuk melakukan kekerasan (Utama et al., 2020).

Uraian tersebut memberikan makna bahwa berapapun pendapatan orang tua apapun status ekonominya, maka sebagai orang tua berkewajiban untuk tetap memberikan pengasuhan sebaik mungkin untuk anak mereka dengan tidak melampiaskan kemarahan kepada anak dikarenakan anak tidak bersalah dan bukan merupakan penyebab dari rendahnya status ekonomi orang tua.

Simpulan

Faktor yang mempengaruhi orang tua melakukan kekerasan psikologis pada anak antara lain rendahnya pengetahuan orang tua tentang bagaimana pola asuh yang benar. Orang tua beranggapan bahwa pola asuh sesuai dengan keinginan orang tua masing-masing. Pengalaman orang tua sewaktu kecil menjadi faktor penting dikarenakan pengasuhan tersebut akan terekam sampai anak usia dini menjadi dewasa yang kemungkinan besar akan diulang. Keberadaan keluarga menjadi faktor pendukung orang tua untuk memberikan pengasuhan yang sesuai atau tidak sesuai kepada anaknya.

Posisi Anak Dengan Sikap Orang Tua Terhadap Kekerasan Pada Anak. Jurnal Kesehatan, 8(1), 955--960. https://doi.org/10.38165/jk.v8i1.103

Puspitasari, I., & Wati, D. E. (2020). Eksplorasi Persepsi Dan Perilaku Kekerasan Orang Tua Terhadap Anak Usia Dini Di Kota Yogyakarta. Seminar Nasional Dan Call for Paper "Membangun Sinergitas Keluarga Dan Sekolah Menuju PAUD Berkualitas," 65--69. http://eprints.uad.ac.id/13502

Rachmawati, S. N., & Masykur, A. M. (2017). Pengalaman Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome.                                     Jurnal                  EMPATI,                    5(4),                   822--830. https://doi.org/10.14710/empati.2016.15443

Shonkoff, J. P., Slopen, N., & Williams, D. R. (2020). Early Childhood Adversity, Toxic Stress, and the Impacts of Racism on the Foundations of Health. Annual Review of Public Health, 42, 115--134. https://doi.org/10.1146/annurev-publhealth-090419-101940

Surianti, S. (2022). Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka MasaKecil. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 8(2), 10--18. https://doi.org/10.47435/mimbar.v8i2.1239

Suteja, J., & Ulum, B. (2019). Dampak Kekerasan Orang Tua terhadap Kondisi Psikologis Anak dalam Keluarga. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 1(2), 169. https://doi.org/10.24235/equalita.v1i2.5548

Utama, T. S. C., Pasaribu, J., & Anggraeni, L. D. (2020). Persepsi ibu tentang kekerasan pada anak toddler dan preschool. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 3(1), 28--34. https://doi.org/10.32584/jika.v3i1.382

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun