Bagaimana cara memastikan jenis kelamin apakah burung jalak bali kita jantan atau betina ? Paling akurat melalui tes DNA, yang konon katanya sudah banyak klinik yang menyediakan jasa tentang hal ini. Saya sendiri selama ini belum pernah menggunakan jasa mereka. Kalau saya berdasarkan insting yang mengandalkan pengalaman, alhamdulillah jarang meleset.
Atau yang kedua belilah bibit burung jalak bali pada penangkar burung jalak bali langsung. Beberapa penangkar burung jalak bali menjual burung dalam posisi berpasangan. Kalau dari penangkar burung jalak bali langsung insya Allah akurat.
“Hindari membeli anakan jalak bali dalam posisi ombyokan. Jika ombyokan dilakukan sejak kecil maka hal ini rawan terjadi pasangan salah gaul akhirnya terjadi pasangan yang terpaksa menjalani hidup lesbi dan LGBT. Begitu yang terjadi di lapangan. Makanya jangan beli burung jalak bali yang ombyokan ya.” begitu pesan pak Syam.
Demikian sedikit ulasan untuk pertanyaan pertama dan kedua. Sementara untuk pertanyaan ketiga apakah pak Syam mau membeli hasil penangkaran para penangkar.
“Sikap saya begini. Sejak awal saya menangkar burung jalak bali, saya tidak hanya menangkar burung ansich. Saya sejak awal selalu mengelaborasi anta kegiatan penangkaran dengan kegiatan ekonomi. Antara breeding dan entrepreneur tidak pernah saya pisahkan dari kegiatan penangkaran saya.” Kata pak Syam berteori.
“Konsekwensi dari pilihan ini adalah, kita mesti siap terus menerus untuk mengembangkan ilmu penangkaran di satu sisi, di sisi lain managemen pemasaran juga mejadi tugas kita sendiri. Buat saya menangkarkan burung bukan soal hobi, tapi ini soal ekonomi. Karena itulah maka marketing juga menjadi fariabel yang semestinya di kuasai . . .” kata pak Syam panjang lebar . . .
Ooo . . . gitu ya pak Syam ? Pak Syam ini memang huibat tenan kok . . .
“Hebat dengkulmu itu . . . pertanyaanya mau di jawab gak . . .? kata pak Syam dengan sewot.
“Sabar pak Syam . . . ini kan cuma guyon, biar gak spaneng . ..gitu lo pak. Eh pak Syam mau kemana . . . . pak Syam tungguu . . .!”
Yang dipanggil terus ngeloyor pergi. Rupanya pak Syam sewot karena terus digodain. Atau sebenarnya ini hanya modus pak Syam karena tidak bisa memberi jawaban yang agak bener gitu. Mungkin . . .
“Entrepreneur . . . tumbuhkan mental entrepreneur . . . menangkar burung jalak bali itu entrepreneur.” teriak pak Syam sambil ngebut di atas motor gede kesayangannya. Ngeeng . . . bablasss . . .