Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Burung Jalak Bali dan Konsultan Penangkar

3 April 2016   10:53 Diperbarui: 3 April 2016   11:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kok benar pak Syam ?

Dengan sangat percaya diri pak Syam menjawab “Karena teman saya pernah mengalami. Teman saya waktu itu dia memili 1 ekor burung jalak bali. Kemudian dia membeli lagi 1 ekor. Maka total burungnya ada 2 ekor alias 1 pasang. Kemudian nelor 3 biji dan netes semua. Maka jumlah anakannya  3. Jadi totalnya ada 5 ekor burung jalak bali. iya to ? jawab pak Syam dengan pedenya.

Wiihhh . . .hebat . . .hebat . . . tepuk tangan sekali lagi donggg . . .  !!!

Masih dengan semangat sumpah pemuda, pak Syam melanjutkan ocehannya. Dalam menangkarkan burung, 2+2 = 10 ini juga jawaban yang benar. Di mana kita memiliki 4 ekor burung atau 2 pasang. Masing-masing beranak 3 ekor, maka total anakannya menjadi 6 ekor. Ditambah indukannya ada 4, jadi total jenderal ada 10 ekor.

Dalam dunia penangkaran burung terutama penangkaran burung jalak bali akan terjadi beraneka ragam kemungkinan hitungan matematika.

Misalnya  2+2 = 0 . . .  ini juga betul.

3 + 3 = 0 ? ini juga terjadi

4 + 4 = 0 ? betul juga

5 + 5 = 0 . . .ini nyata pernah terjadi.

Untuk kasus yang terakhir ini, pembaca saya kasih cerita berbasis true story alias bener-bener terjadi ya. Ini pengalaman teman saya sendiri.

Ceritanya begini, teman saya seorang penangkar burung jalak suren senior. Beliau sudah belasan tahun menerjuni penangkaran burung jalak suren, dan berhasil dengan baik. Telah beratus anakan jalak suren yang berhasil beliau hasilkan. Akhirnya kepincut dengan manisnya penangkaran burung jalak bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun