sesuai dengan teks asli, seperti Al-Qur'an dan hadits, sehingga nilai-nilai yang
disampaikan tetap autentik. Selain itu, pendekatan ini memberikan pemahaman yang
jelas tentang aturan-aturan syariat, sehingga menjadi panduan yang kokoh dalam menjalankan ajaran agama. Namun, pendekatan ini juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal fleksibilitas. Ia sering kali dianggap kurang adaptif dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan modern. Pendekatan ini juga cenderung mengabaikan konteks sosial dan budaya tempat teks itu diterapkan, yang dapat mengakibatkan kurangnya relevansi dalam situasi tertentu. Pendekatan kontekstual memiliki kelebihan dalam kemampuannya menjawab tantangan zaman dan tetap relevan dengan isu-isu modern. Pendekatan ini juga membuka ruang dialog antara ajaran Islam dan realitas sosial, sehingga memungkinkan interpretasi yang lebih dinamis dan aplikatif terhadap ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pendekatan ini tidak luput dari kelemahan. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, ia berpotensi keluar dari batas syariat, karena terlalu menekankan relevansi dibandingkan otoritas teks.
Kesimpulan
Berbagai pendekatan dalam kajian Islam, baik sufisme, tekstual maupun kontekstual, mempunyai kontribusi yang unik dan saling melengkapi. Pendekatan tekstual menitikberatkan pada interpretasi ajaran Islam secara harafiah dan normatif, sedangkan pendekatan kontekstual menekankan pada relevansi ajaran tersebut dalam berbagai dinamika sosial, budaya, dan sejarah. Dengan mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut, kajian Islam dapat menawarkan pemahaman yang lebih holistik, tidak hanya mengeksplorasi nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam teks, namun juga mengeksplorasi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi para peneliti dan reviewer Islam untuk mengadopsi perspektif yang seimbang, guna memperoleh wawasan komprehensif tentang Islam dalam berbagai dimensi dan konteksnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H