Pendekatan sufisme memiliki beberapa kelebihan yang menonjol. Salah satunya
adalah fokusnya pada transformasi spiritual individu, yang memungkinkan seseorang
mencapai kedekatan dengan Tuhan melalui penghayatan nilai-nilai ajaran agama Islam.
Selain itu, pendekatan ini memberikan pengalaman batin yang mendalam, sehingga
pemahaman terhadap Tuhan tidak hanya bersifat intelektual tetapi juga emosional dan
spiritual. Namun, sufisme juga memiliki kelemahan. Pendekatan ini sering dianggap
subjektif karena sangat bergantung pada pengalaman pribadi, sehingga sulit diverifikasi
secara ilmiah. Selain itu, dalam konteks sosial kontemporer, sufisme terkadang dinilai
kurang relevan karena lebih menekankan aspek spiritual daripada menjawab isu-isu
praktis yang dihadapi masyarakat.
Pendekatan tekstual memiliki kelebihan dalam menjaga kemurnian ajaran Islam