Namun…
Kiran terpekik.
Dadanya berdegup kencang.
Buaya!
Ada tiga ekor buaya, kini berada tepat di depannya.
Dua ekor diam menatapnya. Yang seekor bergerak, datang menghampiri dengan mulut terbuka dan mulai menggigitnya.
Kiran menjerit, berkelit, melawan, berusaha melepaskan diri…
***
Sementara itu tempat lain, Kaleena, sang putri dari seberang lautan, dan Dhanapati melangkah bersisian.
Kaleena tak lagi merasa canggung. Dia tak lagi berusaha menutupi bagian dadanya yang terbuka dari Dhanapati. Sebab itu tak lagi perlu, setelah apa yang terjadi malam sebelumnya.
Hujan turun dengan lebat malam itu. Kilat berkelebat terus menerus, disusul bunyi gemuruh yang memekakkan gendang telinga.