Jangan tiap hari pakai Zoom, nanti dompet guru dan orang tua siswa langsung bobrok. Sesekali, pakai juga Google Classroom, Quiz, juga sistem guru kunjung dengan kelompok belajar.
12. Siswa Sulit Memahami Materi Belajar Daring
Siswa sulit memahami materi pembelajaran online? Biasalah, ya. Jangankan belajar online, belajar tatap muka di kelas saja siswa pontang-panting mendulang fokus agar cepat paham.
Maka dari itu, guru sebaiknya tidak menggunakan banyak "kata-kata buku" saat belajar online berlangsung. Apalagi cuma memajang foto materi buku dengan sedikit animasi. Sama saja.
Animasinya kreatif, tapi materinya masih jauh dari kata kebermaknaan. Guru perlu lebih semangat untuk mengembangkan materi ajar agar lebih mudah "nyungsep" ke alam pikir siswa.
13. Sulitnya Menanamkan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Daring
Baru-baru ini Kepala SMAN 2 Banguntapan Bantul DIY, Tri Giharto, menerangkan bahwa pembelajaran online menjadikan pendidikan karakter bagi siswa menurun.
Praktis begitu, karena nilai-nilai kedisiplinan, berorganisasi, hingga kepemimpinan tak bisa didapatkan ketika siswa mengikuti pembelajaran daring.
Di sinilah pentingnya pemberian tugas yang kreatif. PR dalam bentuk soal uraian singkat dan pilihan ganda yang diberikan guru hari ini rasanya sudah mulai kuno.
Terlebih lagi jika PR tersebut adalah refleksi atau evaluasi dari kegiatan belajar daring. Jika materi ajar daringnya sudah kreatif, maka PR-nya juga perlu lebih kreatif.
Sisipkan aktivitas yang mengandung karakter di dalam tugas siswa agar karakter Pancasila mereka bisa terus berkembang.
***
Demikianlah ulasan seputar kendala dan kiat mengatasinya dalam mendukung suksesnya pembelajaran daring.