Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brondong dan Istriku

31 Desember 2017   00:28 Diperbarui: 31 Desember 2017   07:48 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nak  gemuk kurus. Nak  rambut jadi lurus dan putih. Aku cinta kau apa adanya".

"Aku di kebun tadi cemburu padamu. Makanya aku pulang," rayuku di telinga istriku.

Kami pun  berjinjit  melangkahi anak-anak yang tidur di ruang tengah. Jebakan nyamuk ruang tengah kuhidupkan agar anak-anak tidak digigiti nyamuk.

Dengan masih tangan di pinggang dan hujan mulai turun mengguyur. Aku menghidupkan lampu kamar.

"Kalian bertiga sama. Pandai meluluhkanku," bisik istriku.

"Keturunan siapa itu," tambahnya di kupingku. Dan hujan pun makin deras di dini hari.

logo-kompal-baru-5a47cc18f13344736f4b6492.jpg
logo-kompal-baru-5a47cc18f13344736f4b6492.jpg
l

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun