Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksegese Teks Injil Markus 1:12-13

17 Mei 2021   22:37 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:33 2625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Perjanjian Lama, Iblis juga berarti Satana. Satana searti dengan penuduh/pendakwa/lawan. Dalam perjanjian Baru kata Iblis mengacu pada majikan segala kuasa jahat, lawan Allah dan musuh manusia. Iblis yang mencobai Yesus berusaha menghentikan terwujudnya kerajaan Allah di bumi. Injil-injil sinoptik tidak pernah berbicara tentang asal-usul Iblis, namun menggambarkannya sebagai kekuatan yang mengupayakan kehancuran manusia.

BINATANG-BINATANG LIAR

Teks Pembanding

Kej 1:24, Dan segala jenis binatang liar

Yak 3:7, Binatang liar dapat dijinakkan

Mark 1:13, Ia tinggal bersama dengan binatang-binatang liar

Bintang-binatang liar yang menyertai Yesus di gurun hanya disebut dalam Injil ini saja. Biasanya dikatakan bahwa kehadiran binatang-binatang itu harus diartikan sebagai gambaran firdaus yang pulih kembali bersamaan dengan tampilnya Yesus, Adam baru di bumi ini. Namun perlu di sadari bahwa tema utama seluruh prolog Injil Markus ialah gurun, sedangkan dalam Perjanjian Lama, gurun melambangkan wilayah yang tak berpenghuni, liar, bahkan tempat kutukan. Manusia tidak dapat hidup dan bertahan lama di gurun antara lain karena di situ terdapat banyak binatang yang berbahaya. Dengan menceritakan binatang-binatang liar, Markus ingin menegaskan bahwa di gurun Yesus harus menghadapi horor, kesepian yang mencekam, dan bahaya berkepanjangan.

MALAIKAT

Teks Pembanding

Kej 16:7, Malaikat menjumpainya dekat suatu mata air.

Kej 21:17, Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun