Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksegese Teks Injil Markus 1:12-13

17 Mei 2021   22:37 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:33 2625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mark 1:12, Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun

Setelah melihat teks-teks pembanding diatas maka dapat ditemukan dan disimpulkan bahwa kata Roh dalam Mark 1:12 di sini mengacu pada Roh Allah sendiri atau kuasa Allah sendiri yang turun tangan dalam semua peristiwa yang berkaitan dengan karya penyelamatan. Kata Yahudi ekhballo (mengusir) biasanya dipakai oleh Markus dalam kisah-kisah pengusiran Roh najis atau jahat (bdk Mark 1:34,38, 3:15,22, 6:13, 7:26, 9:18,28,38, 16:9,17) tetapi didsini diterapkan pada Yesus yang "diusir, atau dihalau atau didesak oleh Roh Allah sendiri. Yesus sebenarnya dihalau ke padang gurun justru karena dibabtis. Roh yang baru saja turun atas diri-Nya selanjutnya mendesak Dia pergi ke gurun.

PADANG GURUN

Teks Pembanding

Kej 16:7, Menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun

Kel 14:11, Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini?

Mzm 136:16, Dia memimpin umat-Nya melalui padang gurun

Mark1;12, Ke padang gurun

Setelah melihat teks-teks pembanding diatas, maka dapat di simpulkan bahwa padang gurun adalah tempat yang kering dan tandus. Sangat sulit bagi orang untuk bertahan hidup di padang gurun. Padang gurun adalah tempat yang tidak diberkati Tuhan (Berthold Anton Pareira, Abraham, Imigran Tuhan Dan Bapa Bangsa-Bangsa, Malang: Dioma, hlm, 99).

Disana berdiam roh-roh jahat. Namun dalam Injil Mar 1:12 ini padang gurun mendapat pengertian yang agak berlawanan. Bagi Yesus, padang gurun sebagai tempat yang tidak dihuni manusia adalah tempat yang ideal untuk berkomunikasi dengan Allah (bdk Mark 1:35). Ia mencari gurun kalau ingin menjauh dari khalayak ramai (1:45) atau menyediakan tempat tenang bagi murid-murid-Nya (6:31). Maka dapat dipastikan bahwa Yesus pergi ke gurun untuk tinggal di situ dalm kesendirian dengan Bapa-Nya. Tetapi justru di padang gurun ini Ia dicobai oleh setan. Gurun disini juga bermakna sebagai tempat kediaman berbagai kuasa jahat. Walaupun demikian padang gurun dapat juga di refleksikan sebagai tempat yang baik untu bertemu dengan Allah dalam teologi hidup rohani (Berthold Anton Pareira, Sejarah Awal Mula Israel, Yogyakarta: Kanisius, hlm, 74).

EMPAT PULUH HARI

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun