Oleh: Osti Lamanepa, Mahasiswa Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang
I. Pengantar
 Saya memilih teks injil sinoptik dari Mark 1:12-13 tentang pencobaan di padang gurun sebagai bahan untuk eksegese saya. Dalam kesempatan ini saya akan melihat latar belakang teks, menganalisis Mark 1:12-13, dari sudut cerita, sintaksis, dan semantiknya, strukturnya, isi teks, dan melihat pesan teologis dari teks Mark 1:12-13. Oleh karena itu, saya akan membaginya kedalam beberapa bagian agar memudahkan kita untuk mengerti teks injil Mark 1:12-13 dengan lebih baik.
II. Pembahasan
2.1. LATAR BELAKANG TEKS MARK 1:12-13
2.1.1. Latar Belakang Sosial-Budaya
Latar belakang sosial-budaya dalam Mark 1:12-13 ini perlu dilihat dalam perspektif kehidupan orang Roma. Mengapa demikian? Karena Injil Markus ini ditulis oleh Markus untuk konteks orang Roma saat itu, maka kalau dilihat secara teliti, kebanyakan dalam seluruh Injil Markus ini bahasanya pendek-pendek atau singkat-singkat. Keseluruhan Injil Markus dibagi dalam tiga tahap yakni mengungkapkan siapa itu Yesus dan menjadi pengikut-Nya. Yang kedua mengungkapkan atau memberitahukan kepada para pembaca bagaimana menjadi murid Kristen yang sejati. Dan yang ketiga adalah konteks kehiidupan Gereja sampai Kristus datang kembali. Markus melihat kematian Yesus bukanlah titik akhir, melainkan kebangkitan-Nyalah yang menjadi dasar kepercayaan iman kita kepada-Nya.
2.1.2. Ekonomi dan Politik
Situasi ekonomi dan politik orang Roma saat itu boleh dikatakan sangat baik. Hal ini membuat mereka seringkali sombong mementingkan kekuasaan, kemewahan, dan kehormatan. Pencobaan di padang gurun ini secara tidak langsung menjadi pelajaran untuk orang-orang Roma yang memintingkan ketiga hal itu. Bagi mereka kekuasaan, kemewahan, dan kehormatan adalah hal yang paling penting. Namun Yesus mengatakan bahwa semua hal itu tidak penting. Yang penting adalah bagaimana mengenal Allah dalam Roh dan kebenaran.
3.1. Bagian Analisis
.A. ANALISIS CERITA (Mark 1:12-13) PENCOBAAN DI PADANG GURUN