Dalam Perjanjian Lama, Iblis juga berarti Satana. Satana searti dengan penuduh/pendakwa/lawan. Dalam perjanjian Baru kata Iblis mengacu pada majikan segala kuasa jahat, lawan Allah dan musuh manusia. Iblis yang mencobai Yesus berusaha menghentikan terwujudnya kerajaan Allah di bumi. Injil-injil sinoptik tidak pernah berbicara tentang asal-usul Iblis, namun menggambarkannya sebagai kekuatan yang mengupayakan kehancuran manusia.
BINATANG-BINATANG LIAR
Teks Pembanding
Kej 1:24, Dan segala jenis binatang liar
Yak 3:7, Binatang liar dapat dijinakkan
Mark 1:13, Ia tinggal bersama dengan binatang-binatang liar
Bintang-binatang liar yang menyertai Yesus di gurun hanya disebut dalam Injil ini saja. Biasanya dikatakan bahwa kehadiran binatang-binatang itu harus diartikan sebagai gambaran firdaus yang pulih kembali bersamaan dengan tampilnya Yesus, Adam baru di bumi ini. Namun perlu di sadari bahwa tema utama seluruh prolog Injil Markus ialah gurun, sedangkan dalam Perjanjian Lama, gurun melambangkan wilayah yang tak berpenghuni, liar, bahkan tempat kutukan. Manusia tidak dapat hidup dan bertahan lama di gurun antara lain karena di situ terdapat banyak binatang yang berbahaya. Dengan menceritakan binatang-binatang liar, Markus ingin menegaskan bahwa di gurun Yesus harus menghadapi horor, kesepian yang mencekam, dan bahaya berkepanjangan.
MALAIKAT
Teks Pembanding
Kej 16:7, Malaikat menjumpainya dekat suatu mata air.
Kej 21:17, Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar