Berdasarkan analisis tokoh atau pelaku diatas, kita dapat mengetahui bahwa perikop Injil Mark 1:12-13 ini memiliki 5 pelaku cerita. Pelaku utamanya adalah Yesus. Iblis, malaikat-malaikat, dan bintang-binatang sebagai tokoh pelengkap cerita.
3.1.6. Watak Para Pelaku Mark 1:12-13
- Roh
- Roh dalam perikop Injil ini ditampilkan sebagai penuntun Yesus menuju padang gurun. Kita semua mengenal dan mengetahui bahwa ada juga Roh jahat. Di sini dapat di simpulkan bahwa Roh Allah sendiri yang memimpin Yesus ke padang gurun. Rupanya Roh yang baru saja turun atas diri-Nya pada peristuiwa pembabtisan, selanjutnya mendesak Dia pergi ke gurun. Yesus harus mengalami gurun itu secara lebih mendalam.
- Yesus
- Yesus dalam perikop Injil ini, ditampilkan sebagai orang yang penurut. Hal ini kita lihat secara jelas dalam ayat 12 bahwa Roh memimpin Dia ke padang gurun. Tanpa protes atau tanpa perdebatan Yesus pun menuruti apa yang diingini oleh Roh itu dan membawanya ke padang gurun.
- Iblis
- Dalam PL, kata iblis atau satana serarti dengan penuduh/pendakwa/ lawan. Dalam PB, kata iblis mengacu pada majikan segala kuasa jahat, lawan Allah dan musuh manusia. Iblis yang mencobai Yesus berusaha menghentikan terwujudnya kerajaan Allah di bumi. Injil-injil sinoptik tidak pernah berbicara tentang asal-usul iblis namun menggambarkannya sebagai kekuatan yang mengupayakan kehancuran manusia. Kekuatan itu sudah dipatahkan oleh karya Yesus, namun belum dihancurkan secara tuntas. Markus tidak melaporkan apakah Yesus menang atas iblis dan kapan cobaannya berakhir (berbeda dengan Mat 4:11 dan Luk4:13). Ia kiranya yakin bahwa kemenangan definitif Yesus atas iblis tidak terjadi di gurun saja tetapi mencobai Yesus dalam seluruh karya pewartaan-Nya selama di dunia ini.
- Malaikat-malaikat
- Dalam kisah-kisah PL khususnya kisah-kisah mengenai Keluaran pertama dari Mesir, tema malaikat yang memimpin dan meolong Israel sangat ditonjolkan (Bdk Kel 14:19, 23:20, 32:34, 33:2). Dalam 1 Raj 19:5-7 dikatakan bahwa selama di gurun, Elia dibantu oleh seorang malaikat yang menghidangkan makanan kepadanya. Dalam ayat 13 ini, Markus berbicara tentang banyak malaikat. Mereka itu pelayan-pelayan Allah. Yesus pun dibantu oleh mereka di gurun. Artinya baik Allah (lewat para malaikat) maupun iblis (lewat binatang-binatang liar dan cobaan) mengerahkan seluruh kekuatannya pada Yesus di gurun. Dari satu pihak iblis mau meremukkan Yesus tetapi dari lain pihak Ia harus ditunjang oleh Allah lewat para malaikat yang dating melayani-Nya. Kisah tentang cobaan Yesus di gurun ini sangat singkat sehingga berbeda sekali dengan kisah serupa yang berada dalam Injil Matius dan Injil Lukas. Tetapi justru cerita yang singkat ini dapat ditangkap maksud penulisnya. Ia tampaknya yakin bahwa Yesus sangat memahami seruan Yohanes Pembabtis secara lebih mendalam. Israel harus kembali ke gurun untuk membaharui diri, untuk hidup sebagai anak Allah, dan membuktikan niat itu dengan menerima baptisan. Karena itu, biarpun sudah dinyatakan sebagai Putra Allah yang terkasih, Yesus tetap tinggal di gurun. Ia seorang manusia yang benar-benar taat pada Roh yang tidak mengizinkan-Nya untuk meninggalkan gurun begitu saja. Akibat ketaatan itu Yesus harus berkonfrontasi dengan Iblis, mengalami cobaan, hidup bersama binatang-binatang liar dan menerima pelayanan para malaikat. Di gurun Yesus membuktikan diri-Nya sebagai manusia yang taat kepada Allah. Gurun tempat bangsa Israel yang kalah total, Yesus justru berhasil. Yesus bertahan supaya kelak terciptalah Israel yang baru.
4.1. Analisis Peristiwa
4.1.1. Dari Hubungan sebab Akibat
Bagian 1 dan Bagian 2
Sebab
Akibat
Ayat 12 dan Ayat 13
Segera sesudah itu, Roh memimpin Dia kepadang gurun
Di padang gurun itu, selama empat puluh hari, Ia dicobai oleh Iblis. Ia tinggal bersama dengan binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat nelayani Dia.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!