Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Cina Mencius

5 Mei 2021   09:34 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:36 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENCIUS (372-289 SM)

Perhatian filsafat kontemporer pada psikologi evolutif dan sosiobiologi membuat orang semakin menghargai pandangan Mengzi.

Mengzi merupakan tokoh yang sangat menarik bagi mereka yang mendalami psikologi moral, karena dialah tokoh pelaksana utama dan pertama di China.

Perhatian filsfat kontemporer pada psikologi evolutif dan sosiobiologi membuat orang semakin menghargai pandangan Mengzi.

Mengzi merupakan tokoh yang sangat menarik bagi mereka yang mendalami psikologi moral, karena dialah tokoh pelaksana utama dan pertama di China.

Perhatian filsfat kontemporer pada psikologi evolutif dan sosiobiologi membuat orang semakin menghargai pandangan Mengzi.

Mengzi merupakan tokoh yang sangat menarik bagi mereka yang mendalami psikologi moral, karena dialah tokoh pelaksana utama dan pertama di China.

Riwayat Mengzi

Lahir pada periode Perang antar Negara (403-221 SM), di mana pelbagai negara saling menyerang untuk menguasai seluruh China, yang sebelumnya disatukan di bawah Dinasti Zhou pada tahun (722-481SM).

Masa itu adalah masa yang kacau dan kejam, yang melahirkan banyak gerakan dan tokoh-tokoh filsafat, termasuk ajaran Konfusius, di mana Mengzi merupakan tokoh yang paling berpengaruh.

Persoalan paling umum dari sudut intelektual dan politik yang digulati para pemikir zaman itu adalah bagaimana menyatukan seluruh China.

Sementara belum ada pemikir awal China yang mempersoalkan perlunya kekuasaan otokratik sebagai sarana penyatuan, para filsuf memiliki pandangan yang berbeda bagaimana seorang penguasa harus memikirkan batasan-batasan moral kekuasaan, upacara dan kewajiban tradisional keagamaan, dan kesejahteraan rakyatnya.

Kitab Mengzi ditulis oleh Mengzi sendiri dan murid-muridnya. Buku itu berisi rekaman dari beberapa pertemuan Mengzi dengan pelbagai penguasa pada hari tua Mengzi.

Sumber informasi lainnya tentang hidup Mengzi berasal dari biografi yang ditemukan dalam buku Shj (Kitab Sejarah) dari Sm Qin (c. 145-90 SM), yang menyatakan bahwa:

Dia berasal dari Zou , daerah yang dekat Qf tempat kelahiran Konfusius, di negara Lu di semenanjung Shandong, Timur Laut China.

Dia belajar dari cucu Konfusius (Zs ).

Juga diperkirakan dia menjadi menteri di negara Q , yang terkenal dengan pusat Akademi Jxi xegng . Jxi ini semacam "think tank" pertama China yang didukung oleh penguasa Qi, yang kemudian menghasilkan banyak pemikir, termasuk lawan Mengzi, yaitu Xn Z (310-220 SM).

Setelah 15 tahun melayani, meskipun diperlakukan dengan hormat, dia mengundurkan diri karena nasihat-nasihatnya tidak diperhatikan.

Raja-raja rupanya lebih senang berperang dan saling menaklukkan daripada memperhatikan teori pemerintahan yang baik.

Karena itu Mengzi kembali ke kampung halamannya dan menuliskan karya besarnya.

Meninggal pada usia 84 tahun.

Pokok Pikiran Mengzi

Mengzi mewarisi ajaran Konfusius sejumlah istilah dan pemikiran. Konfusius melihat apa yang ada dalam diri manusia dan tindakannya yang kelihatan: Li (ritual), ren (kemanuisaan), junzi >< xiaoren, Mengzi lebih menekankan konsep-konsep, pelaksanaan dan identitas.

Bagi Mengzi, locus aktivitas filosofis dan pengolahan diri adalah xn (), istilah yang menunjukkan unsur "pikiran hati".

Pandangan Mengzi tentang yang ilahi, organisasi politik, kodrat manusia dan jalan yang ditempuh manusia untuk mengembangkan dirinya semuanya berawal dan berakhir pada xn ini.

Perhatian filosofis Mengzi yang tersebar dalam 7 bab bukunya menunjukkan konsistensi yang sangat tinggi yang dapat dikelompokkan dalam empat bagian:

Mencius 3:1-2

Raja Hui dari Liang berkata: "Dalam pemerintahan di kerajaanku, meskipun keutamaanku tidak besar, aku ingin membuka pikiranku seluas-uasnya. Jika tahun ini keadaan di seberang sungai di sini buruk, aku akan memindahkan sebanyak mungkin rakyat ke timur sungai, dan membawa bibit gandum ke dalam negeri. Bila keadaan itu buruk pada timur seberang sungai, aku akan berbuat yang sama. Dalam meniai pemerintahan kerajaan-kerajaan tetangga, aku tidak menemukan seorang pengeranpun yang memiliki pikiran seluas aku. Namun penduduk kerajaan tetangga tidak berkurang, sebaliknya pendudukku tidak bertambah. Mengapa bisa demikian?

Mencius menjawab: "Tuanku senang berperang; - biarlah aku memakai gambaran dari perang. -- Para serdadu maju berperang begitu mendengar suara genderang; dan setelah saling beradu senjata, mereka membuang senjata dan melarikan diri. Beberapa orang berlari sejauh seratus langkah dan berhenti; beberapa berlari sejauh lima puluh langkah dan berhenti. Apakah yang tuan pikirkan jika mereka yang lari 50 langkah menertawakan yang lari 100 angkah? Raja berkata: "Mereka tidak harus berbuat demikian. Meskipun mereka tidak lari 100 langkah, mereka juga ikut melarikan diri."

              Jawab Mencius: "Karena Raja mengetahui hal ini, Raja tidak perlu berharap bahwa jumlah pendudukmu akan menjadi lebih banyak dari penduduk negara tetangga."

Tentang Tuhan

Bagi Mencius Tian adalah sumber moral dan otoritas politik . Seperti Konfusius, dia mengatakan bahwa "Tian tidak berbicara, melainkan hanya menyatakan diri melalui tindakan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi" (5A5).

Prinsip moral manusia adalah juga prinsip metafisika alam semesta, dan sifat dasar manusia merupakan percontohan dari pinsip2 Kebajian ren, yi, li, zhi, dan sheng yang berasal dari Tian (7B24)

Maka Mengzi membandingkan aturan moral raja dengan aturan moral Tian (5A4).

Mencius menerima asumsi Konfusius tentang Tian sebagai di luar manusia (extra-human), yang memiliki kekuasaan absolut terhadap dunia:

Hubungannya dengan kebaikan moral

Tidak tergantung pada manusia untuk mewujudkan keinginannya

Memiliki hubungan yang beraneka ragam dan tak terbayangkan dengan manusia.

Pemerintah

Ketergantungan Tian pada manusia agar menjalankan kehendaknya membuat Mencius menjadikan kepuasan penduduk sebagai indikator hak moral penguasa untuk memerintah, dan tanggungjawab menteri-menteri yang bermoral menyingkirkan penguasa yang tidak layak.

Rakyat memiliki "hak revolusi" (Fyl, hlm 95).

          Tetapi tidak berarti diakui demokrasi. Pemimpin ideal adalah raja yang bijaksana yang menerapkan jalan ala raja.

Rakyat memiliki "hak revolusi" (Fyl, hlm 95).

          Tetapi tidak berarti diakui demokrasi. Pemimpin ideal adalah raja yang bijaksana yang menerapkan jalan ala raja.

Dalam konsep Penegakan Nama-nama: Para penguasa mempunyai tanggung jawab moral dalam tindakannya.

         Bila tidak, maka ia tidak lagi menjadi seorang penguasa, ia hanyalah "sesama manusia", bahkan menjadi manusia kecil (xiao ren). 

Dalam konsep Penegakan Nama-nama: Para penguasa mempunyai tanggung jawab moral dalam tindakannya.

         Bila tidak, maka ia tidak lagi menjadi seorang penguasa, ia hanyalah "sesama manusia", bahkan menjadi manusia kecil (xiao ren). 

Dalam konsep Penegakan Nama-nama: Para penguasa mempunyai tanggung jawab moral dalam tindakannya.

         Bila tidak, maka ia tidak lagi menjadi seorang penguasa, ia hanyalah "sesama manusia", bahkan menjadi manusia kecil (xiao ren). 

Membedakan dua macam bentuk pemerintahan yang menjadi pedoman dalam pemerintahan selanjutnya:

Negara yang kuat memiliki ekonomi yang terencana dan baik. Karena itu Mengzi menyusun konsep distribusi tanah yang benar dengan sistem "lahan sumur" Bdk. Fung Yulan, Sejarah Filsafat Cina, Pustaka Pelajar, 2007, hlm. 96

KODRAT MANUSIA

Manusia pada dasarnya adalah baik. Untuk menunjukkan kebaikan yang inheren dalam manusia, Mengzi memakai contoh tentang seorang anak kecil yang jatuh ke dalam sumur. Orang yang melihat peristiwa ini akan merasa: ngeri dan sedih, bukan untuk mencari persahabatan dengan orang tua anak tersebut, juga tidak mencari pujian tetangga dan teman, juga bukan karena mereka tidak mau kehilangan reputasi [bahwa kurang memiliki rasa kemanusiaan ren bila tidak menolong anak tersebut] ...

Kebaikan ini melahirkan empat permulaan:

Empat permulaan ini disebut juga sebagai empat macam Kebajikan yang tetap, yang tumbuh dari dalam diri manusia sendiri. Inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Kejahatan muncul karena manusia tidak berpikir. Dia membiarkan pendengaran dan penglihatannya dikaburkan oleh dunia luar. Sewaktu berkontak dengan dunia luar (melalui indera), bila manusia membiarkan dirinya dibawa keluar dari jalan yang benar, dia menjadi sama seperti binatang.

Pengolahan Diri

Q (energi) dilihat sebagai unsur fisik badani yang paling halus, yang bekerja dalam diri manusia dan mengendalikan tingkah lakunya. Q ini harus dikendalikan oleh manusia agar tidak menjadi liar, yang membuat manusia jatuh kepada diri manusia yang kecil xiot .

"Keempat Permulaan" yang ada dalam diri manusia berasal dari kodrat manusia yang adalah baik. Kebaikan dalam diri manusia ini digerakan oleh aliran Q.

Xn menjadi pedoman moral dalam pengolahan diri yang membedakan "benar -- salah" sh-fe suatu persoalan.

Xin merupakan locus philosophicus dari seluruh kegiatan dan pengolahan diri, karena xin merupakan organ utama sistem aliran tubuh manusia dan sekaligus organ pikiran.

Daftar Kepustakaan

Fung Yulan, Sejarah Filsafat Cina, Pustaka Pelajar, 2007.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun