Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Cina Mencius

5 Mei 2021   09:34 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:36 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka Mengzi membandingkan aturan moral raja dengan aturan moral Tian (5A4).

Mencius menerima asumsi Konfusius tentang Tian sebagai di luar manusia (extra-human), yang memiliki kekuasaan absolut terhadap dunia:

Hubungannya dengan kebaikan moral

Tidak tergantung pada manusia untuk mewujudkan keinginannya

Memiliki hubungan yang beraneka ragam dan tak terbayangkan dengan manusia.

Pemerintah

Ketergantungan Tian pada manusia agar menjalankan kehendaknya membuat Mencius menjadikan kepuasan penduduk sebagai indikator hak moral penguasa untuk memerintah, dan tanggungjawab menteri-menteri yang bermoral menyingkirkan penguasa yang tidak layak.

Rakyat memiliki "hak revolusi" (Fyl, hlm 95).

          Tetapi tidak berarti diakui demokrasi. Pemimpin ideal adalah raja yang bijaksana yang menerapkan jalan ala raja.

Rakyat memiliki "hak revolusi" (Fyl, hlm 95).

          Tetapi tidak berarti diakui demokrasi. Pemimpin ideal adalah raja yang bijaksana yang menerapkan jalan ala raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun