Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Cina Mencius

5 Mei 2021   09:34 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:36 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat permulaan ini disebut juga sebagai empat macam Kebajikan yang tetap, yang tumbuh dari dalam diri manusia sendiri. Inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Kejahatan muncul karena manusia tidak berpikir. Dia membiarkan pendengaran dan penglihatannya dikaburkan oleh dunia luar. Sewaktu berkontak dengan dunia luar (melalui indera), bila manusia membiarkan dirinya dibawa keluar dari jalan yang benar, dia menjadi sama seperti binatang.

Pengolahan Diri

Q (energi) dilihat sebagai unsur fisik badani yang paling halus, yang bekerja dalam diri manusia dan mengendalikan tingkah lakunya. Q ini harus dikendalikan oleh manusia agar tidak menjadi liar, yang membuat manusia jatuh kepada diri manusia yang kecil xiot .

"Keempat Permulaan" yang ada dalam diri manusia berasal dari kodrat manusia yang adalah baik. Kebaikan dalam diri manusia ini digerakan oleh aliran Q.

Xn menjadi pedoman moral dalam pengolahan diri yang membedakan "benar -- salah" sh-fe suatu persoalan.

Xin merupakan locus philosophicus dari seluruh kegiatan dan pengolahan diri, karena xin merupakan organ utama sistem aliran tubuh manusia dan sekaligus organ pikiran.

Daftar Kepustakaan

Fung Yulan, Sejarah Filsafat Cina, Pustaka Pelajar, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun