"Sungguh malang sekali nasib kalian para manusia" si pencabut nyawa mulai berempati dan masuk dalam strategi ketiga pemburu bersaudara
"Benar sekali, satu-satunya harapan hidup kami adalah bertemu dengan si pemilik dunia"
"Baiklah, untuk kali ini saja, aku izinkan kalian menemui si pemilik dunia, silahkan berjalan kearah timur ke lembah kehidupan. Tapi ingat, jika kalian berbohong, maka aku akan mencabut nyawa kalian" rencana ketiga pemburu dari barat itu berhasil, mereka bersorak ramai dalam hat tak peduli dengan ancaman si pencabut nyawa
"Terima kasih pencabut nyawa, terima kasih, kebaikanmu akan selalu kami ingat"
Lembah kematian berhasil dilewati, si pencabut nyawa berhasil ditundukkan dengan sebuah kisah menyedihkan yang mereka karang sendiri alurnya. Kini, tinggal selangkah lagi menuju si pemilik dunia. Tak terasa mereka sudah berada jauh dari barat, sekarang mereka ada di timur, tempat si pemilik dunia berada. Cahaya seksi milik bulan malam itu menjadi penutup hari ketiga pemburu bersaudara dari barat. Esok pagi saat cahaya bulan digantikan oleh kalor panas milik matahari, mereka akan bertemu dengan si pemilik dunia.
"Siapkan diri kalian, kita akan bertemu si pemilik dunia, berlakulah dengan sopan" Si Sulung mengingatkan adik-adiknya. Dari sudut lembah  kehidupan muncul sebuah cahaya terang, terangnya melebihi cahaya fajar, keindahannya melebihi cahaya bulan di malam hari, itulah si pemilik dunia. Datang dengan wajah yang teduh, memakai jubah putih.
"Selamat datang di lembah kehidupan, para penghuni dunia, ada apa gerangan?" suara si pemilik dunia terdengar begitu lembut dan menenangkan.
"Perkenalkan kami adalah pemburu dari barat, jauh jauh kami datang kesini hanya untuk bertemu denganmu wahai pemilik dunia"
"Kalian berhasil melewati lembah kematian?" si pemilik dunia bertanya heran, karena sebelumnya belum pernah ada yang berhasil melewati lembah kematian.
"Ya, kami berhasil melewatinya, buktinya kami ada disini"
"Kalian orang-orang terpilih, baiklah aku akan mengabulkan permintaan kalian, segera sebutkan apa minta kalian kepadaku" kata si pemilik dunia
"Aku ingin uang yang banyak wahai pemilik dunia, aku ingin membeli semua makanan yang ada di dunia ini" Si Tengah menjadi orang pertama yang meminta. Si pemilik dunia berjalan menuju pohon kehidupan, lalu memetik daunnya. Ia memberikan daun itu kepada Si Tengah, daun itu akan menjadi uang yang berlimpah ketika dibawa keluar dari lembah ini. Si Tengah kegirangan.