1. Hana Caraka - Manusia itu Utusan
Hana Caraka mengandung makna bahwa manusia adalah utusan atau perantara. Dalam audit perpajakan, auditor bertindak sebagai utusan yang harus menyampaikan kebenaran dan keadilan. Auditor harus melakukan pekerjaannya dengan integritas, mengumpulkan data yang akurat, dan melaporkan temuan dengan jujur.
Penerapan dalam Audit Perpajakan:
- Integritas: Auditor harus menjalankan tugas dengan integritas tinggi, memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal atau internal.
- Pengumpulan Data yang Akurat: Auditor mengumpulkan data dan bukti dengan hati-hati dan akurat, memastikan semua informasi yang relevan dipertimbangkan.
- Pelaporan Jujur: Temuan audit harus dilaporkan dengan jujur dan transparan, tanpa manipulasi atau distorsi.
2. Data Sawala - Jangan Bertentangan dengan Tuhan
Prinsip ini mengajarkan auditor untuk bekerja dengan integritas dan etika yang tinggi, tidak bertentangan dengan hukum dan moralitas. Auditor harus memastikan bahwa laporan perpajakan yang diperiksa tidak mengandung kecurangan atau manipulasi yang melanggar hukum.
Penerapan dalam Audit Perpajakan:
- Etika dan Moralitas: Auditor harus berpegang pada standar etika yang tinggi, tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum atau moralitas.
- Kepatuhan terhadap Hukum: Memastikan bahwa laporan perpajakan yang diaudit tidak mengandung kecurangan atau manipulasi yang melanggar hukum perpajakan.