Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 2 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Model Dialektika Hegelian dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan - Prof. Apollo

15 Juni 2024   13:40 Diperbarui: 15 Juni 2024   13:51 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Auditor menerima dan mempelajari laporan pajak yang diajukan.

- Memahami struktur dan isi laporan serta asumsi dasar yang digunakan oleh wajib pajak.

- Mengidentifikasi area utama yang akan menjadi fokus dalam pemeriksaan lebih lanjut.

2. Data Sawala (Antitesis)

Pada tahap ini, auditor mencari dan mengidentifikasi ketidakcocokan, kesalahan, atau potensi ketidakpatuhan dalam laporan pajak yang diajukan. Ini adalah tahap pengujian kritis terhadap asumsi awal. Tujuannya adalah mengungkap dan mengevaluasi segala bentuk pertentangan atau ketidakcocokan yang dapat mempengaruhi keakuratan dan kebenaran laporan pajak.

- Pengumpulan bukti dan dokumentasi yang mendukung klaim pajak.

- Melakukan pengujian aritmatika, analisis rasio, dan prosedur audit lainnya untuk memverifikasi keakuratan data.

- Identifikasi area yang berisiko tinggi dan kemungkinan ketidaksesuaian.

- Melakukan wawancara dengan manajemen dan staf terkait untuk mendapatkan klarifikasi tambahan.

3. Padha Jayanya (Sama-sama Kuat)

Tahap ini melibatkan dialog intensif antara auditor dan wajib pajak untuk membahas temuan-temuan audit. Keduanya menyajikan argumen dan bukti mereka untuk mencapai pemahaman yang lebih jelas dan mendalam tentang isu yang diidentifikasi. Tujuannya adalah mencapai pemahaman bersama mengenai masalah yang ditemukan dan mempertimbangkan semua sudut pandang untuk menemukan solusi yang adil dan rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun