Rupanya itu antrian mahasiswa china yang sedang menunggu bus di halte. Maklum hal demikian suatu pemandangan yang langka Setiap yang datang langsung mengambil poisisi di belakang. Tidak ada yang berebutan ketika menaiki bus.
Suasana tertib dan tepat waktu takkala kami menerima sejumlah materi. Pertama dari kepolisian Tiongkok Mr. Haozan Fang yang memberikan nasehat untuk menjaga diri dan keamanan selama berada di china.
Materi kedua oleh Mr. Honghang Li yang merupakan dosen CUMT. Dosen ini menyampaikan bahwa kampus CUMT mulai didirikan tahun 1909. Lalu kampus ini dipugar diresmikan kembali oleh presiden china pada tahun 1999.
Ketiga, Mrs. Yaqin XU mengajari kami cara belajar Bahasa china atau mandarin. Mrs. Yaqin Xu sangat baik sekali mengajarkan Bahasa china kepada kami.
Dengan penuh kesabaran kami diminta untuk mengulang kata-kata yang beliau sampaikan. Saya berusaha untuk memahaminya, namun tetap saja agak sulit belajar Bahasa mandarin ini hanya dalam waktu yang singkat.
Menulis kaligrafi China rupanya menyenangkan. Melalui bimbingan Prof. Â Xueli Chan, kami diajarkan menggunakan alat dan media dari kuas, kertas khusus, dan air putih.
Caranya yaitu pertama membuka segel kertas dan penutup kuas. Kedua, menekan ujung kuas dengan berputar agar bulu kuas sedikit merenggang. Ketiga, celupkan ujung kuas ke dalam wadah yang beirisi air, Keempat tulislah kata atau kalimat sesuai yang diinginan. Kelima, apabila ingin menuliskan kalimat yang lain tunggu sekitar 3 sampai 5 menit kertas akan bersih kembali dari tulisan warna hitam, dan silahkan menuliskan kata atau kalimat yang baru.
Alhamdulillah saya bisa menuliskan Aku Cinta Indonesia dengan kaligrafi China.
Rombongan sempat mengunjungi SD Wang Jie Xiao Xue Shao Nian Xue (Primary School).
Sebelum memasuki area sekolah, kami dijemput oleh guru dan murid sekolah ini. Dengan percaya diri murid SD yang berseragam tentara China bergantian mengenalkan sekolahnya, inovasi prestasi, dan keutamaan sekolahnya dengan menggunakan bahasa mandarin. Saya hanya bisa mengerti sedikit-sedikit setelah diterjemahakan dalam bahasa Inggris oleh Mr. Barman, dkk.
Siswa ini ketika belajar mereka sangat tertib menyimak penjelasan dari gurunya. Begitupula ketika guru memancing pertanyaan, mayoritas siswa angkat tangan dan yang ditunjuk akan menjawab sementara yang lain duduk dengan tertib.