Sebuah pertanyaan muncul di banak saya. Apa sih yang membuat China lebih unggul dari Indonesia? Padahal ketika ditilik dari usia kemerdekaan Republik Indonesia (RI) lebih dulu diproklamirkan tahun 1945.
Sementara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) baru berdiri tahun 1949 dengan sama-sama melawati fase perang dan pendudukan oleh Jepang. Petualangan 21 hari memang relatif singkat namun dapat menguak satu persatu pertanyaan yang muncul dibenakku.
Dari balik kaca bus saya amati meskipun pepohonan seperti akan mati karena kehilangan daunnya tetapi lahan pertanian di Negeri Tirai Bambu ini tetap digarap dan ditumbuhi bibit tanaman.
Beberapa alat penggarap seperti mobil traktor yang modern dan eskapator mengangkut gundukan tanah subur menyerupai bukit. Kemudian Nampak media tanam yang tertutup plastik transfaran menyerupai polibag besar berfungsi mengatur kelembaban tanaman yang tumbuh di dalamnya.
Rupanya teknologi pertanian China sudah sangat maju. Meskipun musim dingin petani mereka tetap bisa menanam. Selain itu, bantuan Negara terhadap petani China sangat nyata mulai dari teknologi, pupuk, peptisida, sampai dana bantuan langsung utuk petani. Â
Bahkan sistem  pertanian China menggandeng lembaga riset dan universitas pertanian untuk mengamati masa panen dan melakukan pendampingan pada petani. Apabila terdapat hama dan gangguan lain terhadap pertanian, maka mereka akan mudah dan cepat mengatasinya.
Pendidikan Karakter dan Digitalisasi Pendidikan.
Tiba di kampus CUMT (China University of Mining and Technology) kami disambut dengan ramah oleh panitia dan petinggi kampus. Malam itu juga kami disediakan makanan yang porsinya sangat banyak sehingga saya tidak bisa menhhabisinya.
Usai makan, panitia membagikan kami kunci kamar. Saya sekamar dengan Pak Ibrahim, sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan. Kami tidur diselimuti dingin meskipun selimut membungkus tubuh. Saat itu temperatur udara dilevel 00C.
Esoknya kami diajak mengelilingi kampus CUMT untuk mengenali gedung-gedung yang akan ditempati belajar. Termasuk kantin muslim, tempat makan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Di sela observasi kampus, saya sempat heran melihat antrian panjang mahasiswa. Sekilas tampak seperti mau mengumpulkan berkas pendaftaran.