Mohon tunggu...
Ollivia Mega Oktaviani
Ollivia Mega Oktaviani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Fenomena Diglosia dalam Siswa Kelas X SMK di Kota Bekasi

28 Mei 2022   10:46 Diperbarui: 28 Mei 2022   11:12 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana metode ini digunakan untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berdasarkan serta berkaitan dengan data-data narasi dari sebuah observasi, wawancara. Hal ini didukung dengan pendapat menurut (Narbuko dan Achmadi, 2002) yang mengatakan bahwa metode ini digunakan untuk memecahkan masalah aktual dengan cara mengumpulkan data,

menyusun, menglasifikasikan, menganalisis, serta menginterpreta-sikannya. Dan pengertian bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang disampaikan Sutopo (2002) yaitu, "Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam tentang potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya" .

Menurut Gubrium et.al., (1992: 1577) Setidaknya, terdapat lima jenis metode penelitian kualitatif yang banyak dipergunakan, yaitu: (1) observasi terlibat; (2) analisa percakapan; (3) Analisa wacana; (4) analisa isi; dan (5) pengambilan data ethnografis. Observasi terlibat biasanya melibatkan seorang peneliti kualitatif langsung dalam setting sosial. Ia mengamati, secara lebih kurang "terbuka", di dalam aneka ragam keanggotaan dari peranan-peranan

subjek yang ditelitinya.
Data dikumpulkan dari fenomena yang ada di dalam Kelas Siswa Kelas X Smk Bina Karya Mandiri Bekasi seperti berikut ini : Situasi Diglosia pada Penutur Bahasa sunda di Kelas Siswa Kelas X Smk Bina Karya Mandiri Bekasi, Diglosia pada siswa-siswi kelas X Tutur pada Penggunaan Bahasa sunda (Kajian Kebahasaan terhadap Bahasa Sunda Halus Dan Bahasa Sunda Kasar Dilihat dari Perspektif Sosiolinguistik), 

enelitian Diglosia antara bahasa bahasa indonesia dan Sunda (study kasus Siswa Kelas X Smk Bina Karya Mandiri Bekasi) dalam Penelitian melalui Kualitatif Metode yang di gunakan adalah Observasi.

Pada tahap ini, data yang sudah didapatkan oleh penulis tersebut, kemudian diidentifikasi dan di analisis diglosianya. Setelah itu penulis menyimpulkan kenapa fenomena itu terjadi secara rinci sesuai dari data yang ada.

Pembahasan dan Hasil

Berikut ini adalah penelitian yang relevan mengenai Fenomena Diglosia :

1. Situasi Diglosia pada Penutur Bahasa Sunda di Kelas Siswa Kelas X Smk Bina Karya Mandiri Bekasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa yang digunakan dan untuk mengetahui situasi diglosia pada penutur Bahasa Sunda di Kelas Siswa Kelas X Smk Bina Karya Mandiri Bekasi Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. 

alam penelitian tersebut, data tentang diglosia dilihat dari tujuh ranah, yakni ranah keluarga, ranah pergaulan/pertemanan, ranah lingkungan sekolah, ranah agama, ranah pemerintahan, ranah pendidikan, dan ranah profesi/pekerjaan. Selain itu juga, data diperoleh dari pemilihan bahasa, seperti di observasi secara langsung, melalui editorial surat kabar, media sosial, siaran berita, dan sastra rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun